
"Kemarin pemerintah Suriah membunuh ratusan warga Suriah, termasuk perempuan dan anak-anak di Homs melalui penembakan dan kekerasan tanpa pandang bulu, dan pasukan Suriah terus mencegah ratusan warga sipil yang terluka mencari bantuan medis," kata Obama dalam pernyataan tertulis seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/2/2012).
Aktivis melaporkan lebih dari 200 orang tewas dalam penembakan yang dilakukan pasukan pemerintah Homs. Obama meminta pemerintah Suriah yang berada di bawah kepemimpinan Assad untuk menghentikan segala bentuk pembunuhan terhadap rakyatnya sendiri.
"Assad menyingkir dan memungkinkan transisi demokratis untuk melanjutkan segera," tegas Obama.
Homs merupakan hari berdarah pemberontakan selama 11 bulan dan memberikan urgensi bar kepada Liga Arab, Amerika Serikat dan PBB, yang mengeluarkan resolusi yang menyerukan Assad untuk menyerahkan kekuasaan yang dipegangnya.
Namun, Rusia menolak resolusi tersebut dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk menghindari keberpihakan dalam perang saudara.
"Dewan sekarang memiliki kesempatan untuk melawan kebrutalan rezim Assad dan untuk menunjukkan bahwa itu adalah advokat yang kredibel untuk hak-hak universal yang tertulis dalam Piagam PBB," kata Obama.
sumber : detik news
0 komentar:
Posting Komentar