Teknik Cepat Membuat Daftar Kode Akun (COA) Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang

Daftar kode akun akuntansi perusahaan dagang harus mencerminkan elemen-elemen dari Laporan keuangan; Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas Pemilik, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang meliputi penjualan, pembelian, ongkos kirim, dan pajak penjualan. Selain itu ada juga diskon pembelian, diskon penjualan.

Dan sebagai dasar untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut, dimulai dengan menyusun bagan/daftar kode akun akuntansi untuk perusahaan dagang.
***

01. Karakteristik Perusahaan Dagang

Disadari atau tidak kita sering berinteraksi dan melakukan transaksi usaha dengan perusahaan dagang.
Misalnya, dengan perusahaan jaringan ritel yang ada di sekitar kita., seperti Indomaret, Alfamart, 212 Mart dan outlet lain yang dikelola oleh perusahaan perorangan atau perusahaan Tbk.
Coba amati, saat kita berbelanja, kita akan mendapat struk belanja. Pada struk tersebut dicantumkan tanggal transaksi, jumlah transaksi, harga produk, PPN, lokasi outlet, bahkan nama petugasnya.
Dari struk belanja tersebut kita bisa tahu bahwa sistem akuntansi untuk perusahaan dagang lebih rumit daripada perusahaan jasa.

Sebagai contoh, sistem akuntansi untuk perusahaan dagang harus dirancang untuk mencatat penerimaan barang untuk dijual kembali, memberikan informasi barang yang tersedia untuk dijual, serta mencatat penjualan dan harga pokok barang yang dijual.
Beberapa perbedaan antara perusahaan jasa dengan dagang dengan menitikberatkan pada pendapatan dan  beban dalam laporan keuangan.

Perhatikan tabel berikut ini:

Kode Akun Akuntansi - Perbedaan Perusahaan Jasa dengan Dagang
Perbedaan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang vs Jasa
Aktivitas pendapatan perusahaan jasa melibatkan pemberian jasa ke pelanggan.
Dalam laporan laba rugi untuk perusahaan jasa, pendapatan atau jasa dilaporkan sebagai pendapatan fee.

Beban operasi yang muncul dalam penyediaan jasa dikurangkan dari pendapatan fee, menghasilkan laba rugi.
Kebalikannya, aktivitas pendapatan perusahaan dagang melibatkan pembelian dan penjualan barang dagang.
Awalnya perusahaan dagang harus membeli barang untuk dijual ke pelanggan.
Ketika barang tersebut terjual, pendapatan dilaporkan sebagai penjualan dan biayanya diiakui sebagai beban yang disebut  harga pokok penjualan (cost of merchandise sold).
Biaya barang terjual dikurangkan dari penjualan dan menghasilkan laba kotor (gross profit). Jumlah ini disebut laba kotor karena masih harus dikurangi dengan beban operasi.

Bila disajikan dalam sebuah persamaan seperti berikut ini:



Daftar Kode Akun Akuntansi - Rumus Perhtungan Laba Rugi
Sisa barang dagang (belum terjual) di akhir periode akuntansi disebut persediaan barang (merchandise inventory), yang dilaporkan sebagai aset lancar di NERACA.

02. Siklus Operasi Perusahaan Dagang

Kegiatan operasional perusahaan dagang meliputi pembelian barang untuk dijual (aktivitas pembelian), penjualan dan distribusi barang ke pelanggan (aktivitas penjualan) serta penerimaan kas dari pelanggan (aktivitas penagihan).
Keseluruhan proses mengacu pada siklus operasi. Oleh karena itu, siklus operasi berawal dari mengeluarkan uang dan berakhir dengan menerima uang dari pelanggan.

Siklus operasi untuk perusahaan dagang ditunjukkan seperti berikut ini:

Daftar Kode Akun Akuntansi - Siklus Operasi Perusahaan Dagang
Siklus operasi berbeda-beda tergantung dari karakteristik usaha dan operasinya.
Sebagai contoh siklus operasi untuk industri rokok, penyulingan minyak, dan pengolahan kayu lebih panjang daripada siklus operasi untuk industri mobil, perangkat elektronik dan perabotan rumah.
Begitu pula dengan siklus operasi untuk peritel biasanya lebih pendek daripada perusahaan manufaktur karena peritel membeli barang dalam bentuk yang sudah siap untuk dijual ke pelanggan.
Tentu saja beberapa peritel akan mempunyai siklus operasi yang lebih pendek dari peritel lainnya karena karakteristik produknya.
Sebagai contoh, toko perhiasan atau diler mobil biasanya memiliki siklus operasi lebih panjang daripada toko perangkat elektronik atau toko bahan kebutuhan sehari-hari.
Perusahaan dengan siklus operasi lebih panjang biasanya memiliki margin laba yang lebih besar dibandingkan perusahaan dengan siklus operasi lebih pendek.
Sebagai contoh, biasanya toko perhiasan memberi harga 30%-50% di atas biayanya.

Kebalikannya, toko barang kebutuhan sehari-hari beroperasi dengan margin lebih kecil, sering di bawah 5%.
Toko-toko ini mengkompensasi kecilnya margin tersebut dengan menjual produk mereka lebih cepat demi meningkatkan jumlah laba.

03. Daftar Kode Akun (Chart of Account) Perusahaan Dagang

Daftar kode akun akuntansi (chart of accounts) harus mencerminkan komponen-komponen yang menyusun laporan keuangan untuk perusahaan dagang.
Daftar Kode Akun Akuntansi - Contoh
Berikut ini contoh daftar kode akun akuntansi (chart of accounts – COA) perusahaan dagang:

Akun Neraca:

1000 Aset
1100 Kas
1120 Piutang Usaha
1150 Persediaan
1160 Bahan Habis Pakai
1170 Asuransi Dibayar Di Muka
1200 Tanah
1230 Peralatan Toko
1240 Akumulasi Penyusutan – Perlatan Toko
1250 Peralatan Kantor
1260 Akumulasi Penyusutan – Peralatan Kantor
2000 Kewajiban
2100 Utang Usaha
2110 Utang Gaji
2120 Sewa Diterima Di Muka
2150 Wesel Bayar
3000 Ekuitas Pemilik
3100 Modal
3110 Prive
3120 Ikhtisar Laba Rugi

Akun Laporan Laba Rugi:

4000 Pendapatan
4100 Penjualan
4110 Retur dan Potongan Penjualan
4120 Diskon Penjualan
5000 Biaya dan Beban
5100 Harga Pokok Penjualan
5200 Beban Gaji Penjualan
5210 Beban Iklan
5220 Beban Penyusutan – Peralatan Toko
5230 Ongkos Kirim Penjualan
5290 Beban Penjualan Lain-lain
5300 Beban Gaji Kantor
5310 Beban Sewa
5320 Beban Penyusutan – Peralatan Kantor
5330 Beban Asuransi
5340 Beban Bahan Habis Pakai
5390 Beban Administrasi Lain-lain
6000 Pendapatan Lainnya
6100 Pendapatan Sewa
7000 Beban Lainnya
7100 Beban Bunga

Penjelasan Pembuatan Daftar Kode Akun Akuntansi

Perhatikan nomor akun dari contoh daftar kode akun akuntansi di atas. Perusahaan menggunakan 4 digit sehingga memudahkan untuk menambahkan akun baru sesuai kebutuhan.
Digit pertama menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, yaitu :
  • Untuk aset
  • Untuk kewajiban
  • Dan seterusnya
Digit kedua menunjukkan subklisifikasi :
(11) untuk aset lancar
(12) untuk aset tidak lancar
(13) dan seterusnya
Digit ketiga menunjukkan akun spesifik:
(111) untuk kas
(122) untuk peralatan toko
(124) dan seterusnya
Digit ke-empat menunjukkan akun subspesifik:
(1110) untuk Rekening Bank BCA
(1221) untuk Peralatan Toko Cab. Surabaya
(1230) dan seterusnya

Untuk memudahkan, perhatikan gambar berikut ini:

Daftar Kode Akun Akuntansi - Cara Membuat
Semakin berkembang suatu perusahaan, jumlah transaksi semakin banyak  selain itu pertumbuhannya menciptakan kebutuhan akan informasi yang lebih terperinci untuk digunakan dalam mengelolanya.
Sebagai contoh,  akun beban gaji cukup satu saat perusahaan baru berdiri dan belum memiliki banyak karyawan.
Namun, setelah perusahaan berkembang dengan banyak karyawan, perusahaan menggunakan dua atau tiga akun gaji.
Satu untuk beban gaji karyawan marketing, untuk akun untuk karyawan kantor, dan akun ketiga untuk karyawan pabrik.

04. Contoh-Contoh Daftar Kode Akun (COA)

A. Contoh Daftar Kode Akun (COA) perusahaan distribusi (dealer sepeda motor)

Akun Neraca:

1-1000  Aktiva lancar
1-1100  Kas
1-1200  Bank Permata
1-1300  Bank Mutiara
1-1400  Piutang
1-1500  Persediaan motor
1-1600  Perlengkapan kantor
1-1700  Sewa dibayar dimuka
1-2000  Aktiva Tetap
1-2100  Peralatan kantor
1-2110  Akum. penyusutan peralatan kantor
1-2200  Kendaraan
1-2210  Akum. penyusutan kendaraan
2-1000  Hutang lancar
2-1100  Hutang usaha
2-1200  Uang muka customer
2-1300  PPn masukan
2-1400  PPn keluaran
3-0000  Modal
3-1000  Modal usaha
3-2000  Laba ditahan
3-3000  Laba periode berjalan

Akun Laporan Laba Rugi:

4-0000  Pendapatan
4-1000  Penjualan motor
4-1100  Potongan penjualan
4-1200  Retur penjualan
5-0000  Harga pokok penjualan
5-1000  Pembelian
5-1100  Potongan pembelian
5-1200  Retur pembelian
6-0000  Beban-beban
6-1000  Gaji karyawan
6-1100  Beban administrasi
6-1200  Beban listrik, air dan telepon
6-1300  Beban sewa
6-1400  Beban iklan
6-1500  Beban perlengkapan kantor
6-1600  Beban penyusutan peralatan kantor
6-1700  Beban penyusutan kendaraan
7-0000  Pendapatan lain-lain
7-1000  Bunga bank
8-0000  Beban lain-lain
8-1000  Beban bunga
8-2000  Administrasi bank

B. Contoh Daftar Kode Akun akuntansi (COA) Perusahaan Manufaktur

Sudah dibahas secara detil di artikel:
Cara Sederhana Membuat Daftar Kode Akun Akuntansi (Chart of Accounts) Perusahaan Manufaktur

C. Contoh Daftar Kode Akun akuntansi (COA) yayasan pengelola zakat, infak, sedekah dan wakaf

Akun Neraca:

11101 Kas
11201 Bank
11301 Transfer antar bank
11401 Piutang Karyawan
11402 Piutang lain2
12100 Aset Tetap Tanah
12200 Aset Tetap Bangunan
12300 Aset Tetap Kendaraan
12400 Aset Tetap Inventaris
12510 Akum. Peny. Bangunan
12520 Akum. Peny. Kendaraan
12530 Akum. Peny. Inventaris
21100 Biaya yg msh harus dibayar
21200 Hutang pajak
21300 Hutang lain jk pendek
21400 Hutang lain jk panjang
21500 Hutang Operasional
21600 Hutang Lain-lain
31001 Saldo Dana Zakat
31002 Saldo Dana Infaq
31003 Saldo Dana Yatim Dhuafa
31004 Saldo Dana Guru Tahfizh Alquran
31005 Saldo Dana Qurban
31006 Saldo Dana Kemanusiaan
31007 Saldo Dana Wakaf
31008 Saldo Dana Aqiqah
31009 Saldo Dana Ramadhan
31010 Saldo Dana Lain2
31011 Saldo Dana Non Halal

Akun Laporan Aktivitas:

41111 Pen. Zakat
42111 Pen. Infaq
42112 Pen. Yatim Dhuafa
42113 Pen. Guru Tahfizd Alquran
42114 Pen. Qurban
42115 Pen. Dana Kemanusiaan
43111 Pen. Wakaf Pesantren
43112 Pen. Wakaf Masjid
43113 Pen. Wakaf Alquran Centre
43114 Pen. Wakaf Lain2
44111 Pen. Aqiqah
45111 Pen. Zakat Fitrah
45112 Pen. Fidyah
45113 Pen. Buka Puasa
46111 Pen. Lain2
46112 Pen. Hibah
46113 Pen. Iklan
46114 Pen. Bunga Bank
46115 Pen. Bagi Hasil Bank
46116 Pen. Non Halal Lainnya
51111 Beasiswa Yatim Dhuafa
51112 Zakat
51113 Infaq
52111 Guru Tahfizh Alquran
52112 Up Grading Guru Tahfizh Alquran
52113 Zakat
52114 Infaq
52115 BOP
53111 Layanan Dakwah – Pengajian Donatur
53112 Layanan Dakwah – bantuan lbg Dakwah
53113 Layanan Dakwah – Souvenir Donatur
53114 Layanan Dakwah – Sosialisasi Ziswaf
53115 Layanan Dakwah – Pengiriman Majalah
53116 Layanan Dakwah – Kafalah Rel. Media
53117 Layanan Dakwah – Kemah Alquran
53118 Kafalah Da’i
53119 Majalah
53120 Zakat
53121 Gathering Muhsinin
53122 Kemanusiaan
54111 Wakaf Pesantren Tahfizh Alquran
54112 Wakaf Masjid
54113 Wakaf Alquran Centre
54114 Wakaf Lain2
54115 BOP – Layanan Dakwah
55111 Qurban – Kambing
55112 Qurban – Sapi
55113 BOP – Qurban

56111 Aqiqah

57111 Ramadhan – Buka Puasa
57112 Ramadhan – Zakat Fitrah
57113 Ramadhan – Fidyah
57114 Zakat – 8 Asnaf Zakat
57115 BOP – Ramadhan
58111 Penyaluran Lain2
59111 Peny. Non Halal
61111 Gaji Karyawan
61112 Seragam Karyawan
61113 Kesehatan Karyawan
61114 PPh Karyawan
61115 B. Listrik
61116 B. Telepon/Fax/Internet
61117 B. PDAM
61118 B. ATK
61119 B. Cetak Kwitansi /Fotocopy
61120 B. Pos/Materai/Pengiriman
61121 B. Transport/Tol/Parkir
61122 B. Pemeliharaan Kantor
61123 B. Pemeliharaan Inventaris/Kendaraan
61124 B. Konsumsi
61125 B. Kesekretariatan/Perijinan
61126 B. Kerumahtanggaan
61127 B. Perjalanan Dinas/Survey
61128 B. Koran,Majalah,Buku
61129 B. Penyusutan
61130 B. Jasa konsultan
61131 B. Sewa Kantor
61132 B. Administrasi lain2
61133 B. Rekrutmen Karyawan
61134 B. Training Internal
61135 B. Benchmarking
61136 B. Inspiring Day/Kajian
61137 B. Olahraga Karyawan
61138 B. Family Gathering
61139 B. Workshop Program
61140 B. Administrasi bank
61141 Mkt – Gerai zakat
61142 Mkt – Gerai qurban
61143 Mkt – Pemasangan Spanduk & banner
61144 Mkt – Sosialisasi program (elektronik,cetak)
61145 Mkt – Rakor program
61146 Mkt – Brosur
61147 Mkt – Leaflet
61148 Mkt – Spanduk
61149 Mkt – X Banner
61150 Mkt – Fee Marketing
61151 Mkt – Proposal program
61152 Mkt – Atribut gerai
61153 Mkt – Direct mail
61154 Mkt – Souvenir Donatur
61155 Mkt – Roll Banner
61156 Mkt – ID Card (sponsorship)
61157 Mkt – Baliho
61158 Mkt – Marketing Research

D. Contoh daftar kode akun akuntansi perusahaan jasa – Lembaga Kursus Desain Grafis, Akuntansi, Pemrograman

Akun Neraca:

1-00000               Aktiva
1-11000               Kas
1-12000               Bank BCA
1-20000               Piutang Usaha
1-30000               Perlengkapan
1-40000               Biaya dibayar di muka
2-00000               Utang
2-10000               Pajak
2-11000               PPN Masukan
2-12000               PPN Keluaran
2-13000               PPH 21
2-14000               PPH 23
2-15000               PPH 25/26
3-00000               Modal
3-10000               Modal di setor
3-20000               Laba tidak di bagi

Akun Laporan Laba Rugi:

4-00000               Pendapatan
4-10000               Pendapatan Kursus
4-20000               Pendapatan Jasa
4-21000               Web Development
4-22000               Branding&Design
4-23000               Mobile Apps
4-24000               SEO Marketing
4-24001               Coba Akun
5-00000               Beban
5-10000               Beban Adm & Umum
5-11000               Beban Listrik & Air
5-12000               Beban Telepon & Internet
5-13000               Beban ATK & Buku
5-14000               Beban Rumah Tangga & Konsumsi
5-15000               Beban Transport
5-16000               Beban Gaji Karyawan
5-17000               Beban Pemeliharaan Kantor
5-20000               Beban Kursus
5-21000               Beban Marketing Kursus
5-22000               Beban Pengajar Kursus
5-23000               Beban Tempat Kursus
5-24000               Beban Penanggung Jawab Kursus
5-25000               Refund Biaya Kursus
5-26000               Beban Pulsa Kursus
5-27000               Beban Konsumsi Kursus
5-28000               Biaya Foto Copy, Cetak, Print – Kursus
5-30000               Beban Jasa
5-31000               Beban Project Manager Jasa
5-32000               Beban Marketing Jasa
5-33000               Beban Designer/Programmer Jasa
5-34000               Beban Tempat Jasa
5-35000               Beban Penanggung Jawab Jasa
5-36000               Beban Hosting & Domain Jasa
5-37000               Beban Pulsa Jasa
5-38000               Beban Konsumsi Jasa
5-40000               Beban Sewa
5-80000               Pendapatan Lain-lain
5-90000               Beban Lain-Lain

05. Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai teknik membuat daftar kode akun akuntansi (chart of account) sistem akuntansi perusahaan dagang.
Dan contoh-contoh dari bidang usaha lain serta daftar kode akun akuntansi untuk menyusun laporan keuangan yayasan.
Semakin bertumbuh kembang sebuah perusahaan, organisasi dan yayasan, maka jumlah dan jenis transaksi akuntansinya pun banyak dan rumit.
Sehingga kode akun yang dibuat pun semakin bertambah mengikuti perkembangan.
Semoga bermanfaat.




2 komentar:

Mohon dibantu bagaimana susunan COA untuk iuran bulanan seperti iuran pembangunan?

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar