PM Israel Benjamin Netanyahu meminta Presiden Palestina memilih antara Hamas atau perdamaian.
"Israel adalah penjamin keamanannya sendiri, ini peran kami sebagai tentara. Negara Israel harus membela diri," kata Letnan Jenderal Benny Gantz kepada televisi milik negara. "Kami harus mengikuti perkembangan di Iran dan proyek nuklirnya, tetapi secara sangat luas, mempertimbangkan apa yang dunia lakukan, apa yang Iran putuskan, apa yang akan kami lakukan atau tidak kami lakukan," katanya.
Dalam beberapa minggu terakhir, ada spekulasi Israel kian dekat untuk melakukan serangan pencegahan terhadap program nuklir Iran, meskipun Israel membantah telah membuat keputusan seperti itu.
Ketegangan antara Iran dan Israel kini semakin mendidih, saat dua kapal perang Iran memasuki Mediterania melalui Terusan Suez. Manuver kapal-kapal perang itu dilihat sebagai sebuah unjukkan "kekuatan". Itu untuk kedua kalinya sejak revolusi Islam pada 1979 kapal perang Iran melewati kanal tersebut.
Sejumlah laporan menyebutkan, kapal-kapal itu telah berlabuh di Tartus, pelabuhan utama Suriah, sekutu Iran yang kini diperangi rakyatnya sendiri.
Minggu lalu, Iran mengatakan pihaknya telah menginstal 3000 sentrifugal untuk meningkatkan kemampuan pengayaan uranium dan meningkatkan eksplorasi dan pengolahan uranium yellowcake.
Pada perkembangan lain, Israel munuduh para agen Iran melakukan gelombang serangan baru-baru ini yang menargetkan para diplomat Israel. Namun tuduhan itu telah dibantah Iran.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Tom Donilon, pada akhir pekan lalu memulai pembicaraan dengan para pejabat Israel terkait sejumlah isu termasuk soal Iran. Pembicaraan itu terjadi dua minggu menjelang kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Washington untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Barak Obama tentang topik yang sama.
Sebuah artikel di harian Washington Post baru-baru ini mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, yakin Israel mungkin menyerang instalasi nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut Jenderal Gantz, Iran merupakan "sebuah masalah dunia dan regional".
0 komentar:
Posting Komentar